Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 16:53:35【Kabar Kuliner】573 orang sudah membaca
PerkenalanGubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin. ANTARA/HO-Pemprov KalselKalau penyedia ngak memperhatikan ma

Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, pascaadanya kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar.
“Kalau keracunan MBG ini kan macam-macam permasalahan. Tapi yang jelas mudah-mudahan kita yang penyedia MBG ini harus menyiapkan pembersih atau membersihkan tempat nasinya, terutama di tempat orang jual. Jadi ini harus kita samakan dulu,” kata H. Muhidin, Banjarbaru, Jumat.
Menurutnya, pihak Polda Kalsel juga telah memberikan arahan agar seluruh penyedia makanan menggunakan bahan pembersih tertentu sesuai standar yang telah dianjurkan. Hal ini penting dilakukan agar kasus serupa ngak terulang kembali.
“Kalau masih ada masalah, mungkin itu karena kualitas makanannya. Apakah makanan ini dibikin terlalu pagi, atau gara-gara alat masaknya, itu juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Baca juga: Pemerintah bersama swasta berkolaborasi perkuat program MBG
Terkait langkah yang akan diambil Pemerintah Provinsi Kalsel, H. Muhidin menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Menurutnya, persoalan keracunan MBG ngak hanya terjadi di Kalsel, tapi juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
“Kita menunggu pemerintah pusat. Kalau pusat ngak ada gerakan, ya kita tetap. Tapi kalau ada instruksi dari pusat, apalagi kalau kasus ini terus berulang, kita akan pertimbangkan penutupan sementara,” ungkapnya.
Gubernur menekankan bahwa pengawasan terhadap penyajian makanan perlu diperketat. Apabila ditemukan penyedia yang ngak memperhatikan kebersihan maupun cara pengolahan makanan sesuai aturan, maka tindakan tegas bisa dilakukan.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Baca juga: Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
“Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara,” tegas Gubernur H. Muhidin.
Suka(86)
Sebelumnya: KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
Selanjutnya: KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U
Artikel Terkait
- Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang
- Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
- Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
- Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
Resep Populer
Rekomendasi

BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara

Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika

Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada

Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini

Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru